Bangga Jadi Orang Indonesia
Kebudayaan barat makin lama makin merasuki otak dan gaya hidup generasi Indonesia, setelah adanya era Globalisasi. Kebudayaan Barat juga sudah mendominanisasi segala aspek. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak
perubahan-perubahan peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan
Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban
mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat. Terutama teknologi elektronik yg gencar membabi buta menyerang hingga ke sudut-sudut negeri ini, bagaikan di berondong senjata AK 47. Dan hal itu membuat kita berbangga diri, alasan bahwa kita sudah berubah menjadi lebih maju dan modern. Mereka tidak tahu, dampak negatif dari itu semua menyebabkan kebudayaan Indonesia sedikit demi sedikit menghilang, dan musnah.
sudah menjadi pemandangan umum di sekitar kita. |
Dan perubahan budaya itu dapat kita lihat sendiri di jalan-jalan, tempat perbelanjaan dan terutama di televisi. Penampilan anak-anak muda kita yg glamor dengan segala aksesoris, ponsel atau smartphone terbaru di tenteng di jalan-jalan dan lagi asyik sibuk dengan BBMan, WattsApp, Facebook, Tweetter tanpa menghiraukan orang-orang sekelilingnya, baju ketat baik atasan maupun bawahan kadang juga menerawang bagi yg perempuan, yang laki-laki celana ketat cingkrang model pensil, rambut warna warni tak karuan karena di semir kanan kiri atas bawah, potongan rambut yg gak jelas kanan kiri tipis tengah berjambul mirip ayam kesiangan, tatoo di seluruh badan wajib ada, bahkan tindik anting-anting yg tak mengenal tempat. Itu semua karena dampak negatif dari teknologi yg di cerna mentah-mentah oleh generasi kita saat ini. Bahkan orang-orang tua pun ada terjangkiti oleh trend budaya seperti itu dengan alasan fashion atau mode yg lagi ngetrend. Seharusnya para orang tua bisa mengantisipasi hal-hal tersebut, bukan malah mendukung.
Mayarakat kita sudah lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Sungguh miris keadaan kita sekarang ini. Banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan
santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.
Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka
bertindak sesuka hati mereka.Dengan
kondisi seperti itu wajar kalau kita menjadi terlena dengan kebudayaan
kita yg sesungguhnya, sehingga kita tidak sadar ada negara lain yg
mencurinya bahkan mengklaimnya.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya generasi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme
Kebudayaan yg wajib kita jaga kepada orang tua. |
Mohon direnungkan wahai kawan-kawanku!! sebangsa dan setanah air. Tugas kita semua untuk membenahi semua kejanganggalan ini. Ambillah hal yg positif dari pengaruh luar sebagai penguat kebudayaan kita. Bangkitkan lagi budaya Indonesia.
0 comments:
Post a Comment